SAMBUT TAHUN BARU HIJRIAH, INI 8 AMALAN YANG WAJIB KALIAN KETAHUI

0

Sumber: suara.com

Sumber: suara.com

Tahun Baru Hijriah adalah momen yang penting bagi umat muslim di seluruh dunia, karena menandai awal dari kalender Islam yang berdasarkan pada peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw. dari Mekah ke Madinah. Kalender ini didasarkan pada peredaran bulan dan mempunyai 354 atau 355 hari dalam satu tahunnya. Perayaan ini memiliki makna mendalam dan memberikan kesempatan bagi umat muslim untuk merenung, memperbaiki diri, dan mengambil pelajaran dari sejarah yang berharga.

Berikut beberapa amalan sunah awal dan akhir tahun baru Hijriah yang dilansir melalui literatur akademik dan laman Kementerian Agama (Kemenag).

1. Membaca Doa Awal dan Akhir Tahun
Amalan paling utama dalam menyambut 1 Muharram atau tahun baru Hijriah adalah dengan membaca doa awal dan akhir tahun. Kedua doa bisa dibaca sekaligus untuk menyambut datangnya tahun baru Islam.

Bacaan Doa Akhir Tahun
Berikut doa amalan tahun baru Islam dikutip dari laman resmi Nahdlatul Utama, ulama Utsman bin Yahya dalam kitabnya Maslakul Akhyar menuliskan lafal doa akhir tahun yang berbunyi:

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Artinya: “Ya Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini termasuk yang Engkau larang sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Engkau maklumi karena kemurahan-Mu sementara Engkau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Engkau perintahkan untuk tobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu, ampunilah aku. Ya Tuhanku, aku berharap Engkau menerima perbuatanku yang Engkau rida di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah”.

Bacaan Doa Awal Tahun

اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Artinya: “Ya Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkan ku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan”.

Sebaiknya kedua doa tersebut dibaca sebanyak tiga kali sebelum memasuki waktu Maghrib. Doa tersebut mengandung makna mengharapkan rida Allah atas segala ibadah yang telah ditunaikan selama setahun.

2. Memperbarui Niat dan Semangat
Dilansir melalui laman Universitas Darussalam Gontor, Dr. Hamid Fahmy menyebut bahwa bulan ini merupakan bulan suci yang secara bahasa nama Muharram diartikan sebagai bulan yang diharamkan melakukan peperangan. Sebab orang Arab zaman dulu meyakini bahwa bulan Muharram ialah bulan yang suci sehingga tidak layak untuk dinodai dengan peperangan dan kerusakan. Maka dengan kesucian bulan ini, dianjurkan bagi umat Islam untuk memperbaharui niat dan lebih bersemangat.

3. Bersyukur
Bersyukurlah atas apa yang sudah Allah berikan kepada kita semua, muhasabah, introspeksi diri, dan selalu mengenang perjalanan hijrah Nabi Muhammad saw.

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim: 7).

4. Berdzikir
Seperti bulan lainnya, bulan Muharram dapat diisi dengan banyak mengingat Allah atau dzikir. Perintah untuk mengingat Allah ini telah disebutkan dalam beberapa surat dalam Al-Quran, Allah Swt. berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا (42)

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzab: 41—42)

5. Bertaubat
Amalan di bulan Muharram sesuai sunah lainnya adalah bertaubat pada hari Asyura. Sebagaimana pendapat Ibnu Allan dalam kitab Syahrul Adzkar, orang-orang pada masa Jahiliyah dulu pun mengagungkan bulan Muharram. Tidak sedikit pula kabilah Arab memuliakan Muharram pada tahun tertentu dan menyebutnya dengan nama Safar Awal. Namun, penamaan tersebut kemudian diganti Allah Swt. dengan sebutan Syahrullah.

6. Memperbanyak Doa
Memanjatkan doa-doa pribadi dan memohon ampunan kepada Allah Swt. dapat juga berdoa bersama keluarga atau dalam majelis taklim untuk keselamatan dan keberkahan di tahun yang baru.

7. Berpuasa Tasu’a dan Asyura
Salah satu puasa sunah yang dapat dilakukan adalah Tasu’a pada 9 Muharram dan Asyura pada 10 Muharram yang bertepatan pada Kamis dan Jumat, 27—28 Juli 2023.

Adapun, bacaan niat puasa Tasu’a dan Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Artinya: “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ”.

8. Bersedekah
Memperbanyak sedekah juga dianjurkan oleh Islam di bulan Muharram. Terutama menyantuni anak yatim pada tanggal 10 Muharram.

Itulah 8 amalan di Tahun Baru Hijriah yang wajib kalian ketahui. Melalui artikel ini, kami mengajak Sobat PersMa untuk memahami dan mengerjakan Amalan Tahun Baru Hijriah. Semoga momen ini dapat memberikan inspirasi dan kebijaksanaan bagi kita semua, serta mendorong kita untuk menjalani kehidupan yang bermakna dan memberikan manfaat bagi sesama.

Karya: Hana

Leave a Reply