HARI KELAHIRAN PANCASILA, KENANG DAN KUATKAN DASAR IDEOLOGI BANGSA

Sumber: istockphoto.com

Setiap tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia merayakan hari lahirnya Pancasila. Hari tersebut memiliki makna yang sangat penting sebab menandai lahirnya landasan ideologi bangsa, yang mempersatukan seluruh elemen masyarakat Indonesia. Hari kelahiran Pancasila ditandai dengan pidato Bapak Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945. Pidato yang dikenal dengan “Pidato Bung Karno” itu, disampaikan dalam sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Dalam pidato tersebut, Ir. Soekarno memperkenalkan Pancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia.
Peristiwa pada 1 Juni 1945 berperan sangat penting dalam pembentukan Pancasila sebagai landasan ideologi negara. Saat itu, Pancasila dinilai sebagai pilihan yang tepat karena mencerminkan keberagaman dan kesatuan Indonesia. Terdiri dari lima sila, Pancasila menggambarkan prinsip-prinsip dasar yang menjunjung tinggi persatuan, kemanusiaan, keadilan, dan demokrasi. Dalam pembahasan konstitusi, Pancasila diterima oleh mayoritas peserta sidang sebagai dasar ideologi negara yang mewakili kepentingan rakyat Indonesia seluruhnya.
Dikutip dari laman detik.com, kelahiran Pancasila diawali saat kekalahan Jepang pada Perang Pasifik. Untuk memenangkan hati rakyat Indonesia, Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia dengan membuat sebuah lembaga yang disebut dengan Dokuritsu Junbi Cosakai atau yang kita kenal BPUPKI, sebagai persiapan kemerdekaan Indonesia. Ketika sedang pertama, para anggota BPUPKI mendiskusikan tema dasar negara, yang dilaksanakan selama lima hari. Lalu, rapat pada 29 Mei 1945, Mohammad Yamin mengusulkan dasar negara berupa Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, serta Kesejahteraan Rakyat.
Kemudian pada 1 Juni 1945, Bung Karno mengutarakan gagasan dasar negara yang disebut dengan Pancasila. Waktu itu, Bung Karno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka yang dinamai Pancasila. Ia menyebutkan lima dasar negara Indonesia, yakni sila pertama “Kebangsaan,” sila kedua “Internasionalisme,” sila ketiga “Demokrasi,” sila keempat “Keadilan Sosial,” dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.
Pada perumusan Pancasila, BPUPKI juga membuat Panitia Sembilan sebagai penyempurna rumusan Pancasila. Dengan anggota antara lain Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Mr. Prof. Mohammad Yamin, Mr. A.A Maramis, Raden Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdoel Kahar Moezakir, H. Agus Salim, KH. Wachid Hasjim, Mr. Ahmad Soebardjo. Pancasila juga dirumuskan ke dalam Piagam Jakarta atau Jakarta Charter pada 22 Juni 1945. Sehari pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia, 18 Agustus 1945, Pancasila disahkan sebagai dasar negara dalam sidang BPUPKI.
Sebagai landasan ideologi negara, Pancasila merupakan landasan yang mempersatukan elemen masyarakat dalam kerangka persatuan, kesatuan, dan keadilan sosial. Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam membangun dasar politik, sosial, dan moral bangsa Indonesia. Pancasila juga menjadi pedoman pembangunan nasional, pengambilan keputusan politik, dan menjaga kerukunan antar umat beragama, suku, dan budaya.
Melalui peringatan Hari Kelahiran Pancasila, bangsa Indonesia diharapkan dapat terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya Pancasila dalam menjaga persatuan dan keutuhan negara. Semangat Pancasila yang terus hidup diharapakan dapat mengantarkan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, di mana nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan demokrasi menjadi landasan utama dalam kehidupan bermasyarakat bangsa ini.
Karya: Teaser