JUNJUNG TINGGI MODERASI BERAGAMA, UIN RIL CETAK DOKTOR NONMUSLIM

Sumber: Humas UIN RIL.

Sumber: Humas UIN RIL.

Raden Intan — Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) junjung tinggi moderasi beragama dengan cetak Doktor nonmuslim pertama program Manajemen Pendidikan Islam (MPI) pada ujian terbuka (sidang) Doktor (S3) pada Sabtu (11/02). (Minggu, 12/02/23)

UIN RIL siap menjadi kampus yang menjunjung tinggi moderasi beragama, hal ini disampaikan oleh Prof. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D selaku Rektor dan Ketua Sidang.

“UIN Raden Intan siap menjadi perguruan tinggi bagi semua aliran, semua pihak dan terbuka untuk semua pendidikan. Kami menjunjung tinggi moderasi beragama yang ada di Indonesia termasuk Lampung,” jelas Prof. Wan.

Donald Haris Sihotang merupakan mahasiswa S3 nonmuslim pertama yang mengikuti ujian terbuka Doktor, beliau memaparkan pelaksanaan ujian terbuka di UIN RIL merupakan bukti perbedaan bukan penghalang bagi dirinya untuk mendapatkan kesempatan yang sama.

“Selama mengikuti perkuliah di kampus hijau ini kami dilayani dengan baik, dibimbing dengan baik. Untuk segala kebaikan yang kami dapat sekali lagi kami mengucapkan terima kasih,” ungkapnya

Sumber: lampung.antaranews.com

Sidang ini dilaksanakan di Ballroom Gedung Academic dan Riset Center, serta dihadiri oleh Prof. Wan Jamaluddin Z, Prof. Sulthan Syahrir, M.A selaku Penguji I, Prof. Dr. Hj. Siti Patimah, M.Pd selaku Penguji II.

Selain itu, dihadiri oleh Prof. Dr. H. Agus Pahrudin, M.Pd selaku Penguji III, Dr. Achi Rinaldi, M.S.I selaku Penguji IV, Dr. Hj. Heni Noviarita, M.S.I selaku Penguji V, dan Dr. Koderi. M.Pd selaku Sekretaris Sidang.

Donald Haris juga berharap semoga ke depannya UIN terus maju dan berkembang dalam ilmu keislaman yang integratif, multidisipliner, kompetitif, dan berwawasan lingkungan yang unggul.

Selanjutnya, Sela Dahliana Ayuniza salah satu mahasiswa Fakultas Syariah (FS) beranggapan bahwa UIN RIL dapat menjadi bukti pada masyarakat bahwa tidak membedakan agama bagi yang ingin menimba ilmu.

“Menurut saya dengan lulusnya doktor nonmuslim pertama di UIN RIL menjadi bukti pada masyarakat, bahwa kampus kami terbuka bagi mereka yang ingin menimba ilmu tanpa membedakan agama. Tetapi tetap menerapkan toleransi antar umat beragama,” tuturnya.

 

Rep: Enden

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *