KLARIFIKASI VIDEO DUGAAN PUNGLI DI KPI

Raden Intan – Ketua Jurusan (Kajur) Dan Sekertaris Jurusan (Sekjur) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) mengklarifikasi video yang beredar terkait Pungutan Liar (Pungli) di Jurusan KPI. (Senin, 11/03/22).
Dr. Khairullah, S.Ag selaku Ketua Jurusan KPI yang mengatakan bahwa isi pesan yang tersebar itu tidak benar.
“Jadi teks ini sepotong-potong, parsial (tidak utuh). Tidak benar kalau Fakultas, Prodi adanya pungli dalam bahasa mahasiswanya. Semua yang diberikan Mahsiswa itu atas kemauan sendiri. Ada Mahasiswa yang tidak memberi ya tidak masalah dan tidak akan dipersulit,” ujar beliau.
Video yang menunjukan Screen Shot (SS) berita UKM Persma RI terkait tidak adanya pembayaran di luar Uang Kuliah Tunggal (UKT) disertai tulisan, “Berikut Permintaan Sekjur KPI FDIK Kepada Mahasiswanya” kemudian chat dari sekjur yang dicut yang bertuliskan pemberitahuan pemberian amplop dan bingkisan pada bulan Ramadhan untuk mahasiswa yang akan Munaqosah dan Seminar Proposal (Sempro) sempat ramai diperbincangkan.
Terkait hal ini Sekjur KPI Ade Nur Istiani, M.I.Kom juga memberikan tanggapannya bahwa bentuk pesan tersebut kepada mahasiswanya adalah berdasarkan kesepakatan individu untuk memberikan bingkisan sebagai tanda terimakasih.
“Itu bukan pembicaraan semata-mata dichat, tapi pembicaraan di sini secara langsung berlanjut ke chat. Amplop yang disebutkan itu adalah hasil kesepakatan bersama mahasiswa yang akan mengajukan Seminar Proposal di mana itu atas keinginan masing-masing individu.” Ujar beliau
“Pesannya juga dipotong, ngga tau kan pesan sebelumnya apa? Nama saya terpampang jelas di sana dan saya merasa dirugikan. Kenapa seakan-akan saya jadi penghimpun begitu. Namanya informasi dari satu orang diteruskan ke orang lain beda lagi,” Tambah beliau.
Adapun harapan dari Dr. Khairullah, S.Ag., kepada mahasiswa untuk pandai mengoreksi kembali sebelum disebar luaskan.
“Sebagai mahasiswa apalagi di Jurusan KPI yang belajar juga tentang Jurnalistik yakni harus pandai mengoreksi kembali sesuatu hal sebelum disebarluaskan”, kata beliau.
Rep : Lip & Plan
Editor: Up