Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya pluralisme dalam tatanan sosial, budaya, suku bangsa, agama, hingga aliran-aliran kepercayaan, beraneka ragam perbedaan ini berfungsi mempertahankan dasar identitas diri dan integrasi sosial masyarakat Indonesia. Beragamnya Indonesia merupakan potensi yang menjadi kekuatan bangsa.
Keberagaman atau keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideology, adat kesopanan, serta situasi ekonomi. (Suratman dkk, 2010:165).
Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan empat pilar kebangsaan yang merupakan suatu consensus bangsa dan alat pemersatu yang menjadi dasar norma hukum social Indonesia. Kebhinnekaan budaya yang dapat hidup berdampingan merupakan kekayaan dalam khasanah budaya Nasional karena Indonesia mempunyai potret keberagaman yang lengkap dan bervariasi.
Indonesia yang memiliki 300 kelompok suku atau lebih tepatnya 1.340 suku bangsa dan lebih dari 200 juta orang di mana mereka tinggal dan tersebar di pulau-pulau Indonesia. Mendiami wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi, mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan yang berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok suku bangsa dan masyarakat Indonesia yang berbeda.
Perbedaan-perbedaan kebudayaan dan pertemuan antar budaya local dengan budaya luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia, sehingga menambah ragamnya jenis budaya. Dan berkembangnya agama-agama besar yang terus meluas di Indonesia juga merupakan salah satu keunggulan sehingga mencerminkan kebudayaan agama tertentu. Indonesia memiliki cukup banyak agama dan kepercayaan yang dipilih oleh penduduk Indonesia sebagai acuan untuk keimanan mereka. Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa “Tiap – tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaan” dan “ Menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah menurut agama dan kercayaannya. Agama dan kepercayaan di Indonesia memegang peran penting dalam kehidupan masyarakat, hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila dalam alenia pertama “Ketuhan Yang Maha Esa”.
Beberapa agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia seperti agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Kristen Ortodoks, Hindu, Buddha, Konghucu, Yahudi, Animisme (kepercayaan pada benda mati), Baha’i (agama monoteistik), Sunda wiwitan ( kepercayaan terhadap arwah roh nenek moyang ), Kejawen dan masih banyak lagi Agama dan kepercayaan – kepercayaan lain.
Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman budaya atau tingkat heterogenitas yang tinggi, tidak hanya keanekaragaman budaya kelompok suku bangsa, tetapi juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradisional hingga ke-modern dan kewilayahan.
Indonesia negara yang memiliki keragaman dan kekayaan alam yang melimpah, keduanya harus dikelola secara tepat agar menjadi kekuatan. Dan keanekaragaman yang begitu banyak ialah pondasi untuk masyarakat Indonesia memupuk keragaman menjadi kekuatan, yang harus terus ditanamkan dan dijaga dari generasi ke-generasi masyarakat Indonesia khususnya para generasi muda atau generasi milenial, karena peranan generasi muda sangat besar dalam upaya membangun kekuatan Indonesia.

Write : Destria

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: