AYAH
Ayah
Teriknya baskara telah membakar daksamu
Rintik hujan perlahan menghapus keringatmu
Tapi kau, kau tak pernah berucap sekalipun lelah padaku
Kau selalu mengukir pelangi disudut bibirmu
Aku; Aku malaikat kecil yang selalu terselimuti kasih sayangmu
Tangis dalam doa-doamu
Langkah-langkah lelahmu
Kapan?. Kapan aku bisa membalasnya ayah?. Tak akan pernah
Ayah
Dari raut wajahmu terlukis beragam cerita
Dibalik renyah tawamu,aku yakin kau memendam luka
Kau tahan segala beban yang ku yakini kau akan menyerah,
Namun tidak
Aku tak pernah kagum akan sosok pahlawan manapun
Cukup bagiku untuk mengagumi sosok sepertimu
Sosok tangguh akan segala rodranya buana
Aku menyayangimu, selalu, peluk aku erat, aku akan bahagiakanmu
Way Jepara, 26 Maret 2021
Oleh : Shelly Laila Sari