HIMA BKPI ADAKAN WEBINAR TENTANG TRAUMATIC SYNDROM
Pelaksanaan Webinar tentang Traumatic Syndrom
Raden intan– HIMA BKPI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) bersama dengan Annisa Mawarni, M.Pd dan 65 Mahasiswa mengikuti kegiatan Webinar secara online melalui aplikasi zoom meeting. Sabtu (20/03/2021)
HIMA BKPI menyelenggarakan kegiatan agenda tahunan yang dilaksanakan bersamaan dengan camp conseling secara offline (outdoor), akan tetapi karena pandemi Covid-19 masih mengancam, maka kegiatan ini dilakukan secara daring (dalam jaringan). Kegiatan ini ditujukan untuk mahasiswa Baru angkatan tahun 2020 dan merupakan bentuk kegiatan pertama untuk maba. Kegiatannya berlangsung selama 2 hari, Sabtu-Minggu (20-21 Maret 2021) pukul 08.30-12.00 WIB membahas tentang “Counselor Menerapkan Dasar Peradaban Tanggap Bencana di Era Normal”. Pada kegiatan ini Mahasiswa konseling diharapkan dapat membantu mengatasi trauma yang dialami oleh semua kalangan masyarakat.
Room Zoom Meeting
Andarisa Lan Seprani selaku Ketua Pelaksana dari kegiatan webinar ini, mengatakan untuk tetap berperan aktif dan produktif. “Saya berharap adik-adik Mahasiswa dapat mengikuti acara hingga akhir serta tetap berperan aktif dan produktif dan tetap menjaga protokol kesehatan” Ujar beliau dalam sambutannya.
Rahma Diani, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) UIN RIL, menyampaikan kepada Mahasiswanya bahwa prodi sangat mendukung penuh terhadap kegiatan ini.
Pada hari pertama, Mahasiswa diberikan materi dasar tentang Traumatic syndrome oleh pemateri 1 yakni Annisa Mawarni, M.Pd selaku Dosen BKPI UIN RIL, menyampaikan materi terkait traumatic syndrome, seperti apa yang dimaksud dengan trauma? apa ciri-cirinya dan apa saja faktor penyebabnya? Beliau menyampaikan bahwa Trauma adalah hal yang harus ditangani secara tepat. Seseorang yang menderita trauma bahkan terkadang tidak menyadari hal tersebut, ungkap beliau. Riset menunjukkan bahwa sekitar 60 sampai 70 orang pernah mengalami trauma.
Dalam sesi tanya jawab muncul pertanyaan – pertanyaan menarik dari mahasiswa selaku peserta Webinar. Salah satunya pertanyaan dari Ena Pepitiya mahasiswi BKPI semester 2, yang bertanya mengenai bagaimana jika seorang counselor itu sendiri mengalami trauma masa kecil? “Tentunya siapa saja bisa mengalami trauma bahkan counselor sekalipun, yang perlu diperhatikan adalah memahami terlebih dahulu keadaan diri sendiri, seorang counselor harus mengobati rasa traumanya juga” demikian jawaban dari Bunda Annisa Mawarni M. Pd selaku pemateri.
Ena Pepitiya, Mahasiswa prodi BKPI semester 2 mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, “Manfaat nya bagi saya sangat banyak mulai dari bisa tahu bahwa begitu banyak hal yang bisa mengakibatkan trauma, bisa mengerti cara untuk mengatasi apa itu trauma dan masih banyak lagi”ujar Ena pada saat diwawancarai melalui whatsapp.
Reporter : Kristi Sabela & Abda Idza Shollaa
Editor : Med