DUKA
Terlihat bencana sudah mengepung kita
Entah mengapa Tuhan menghukum manusia hampir merata se-Indonesia
Silih berganti seakan memerintah ya untuk menerpa
Sesenggukan yang tersisa di telinga setelah-nya
Harapan bertahan hidup terus menggema sampai media berita
Wajah kelaparan membuat hati tak tega
Namun tidak semua memiliki hati mulia untuk ulurkan asa
Kontras dengan kehidupan bergelimang harta yang di pamerkan sosialita
Belum lagi bayang kejam alam yang menjelma
Akan menjadi pengalaman yang kelam punya
Duka bencana melahap semuanya termasuk mental belia
Yang mungkin sudah tak ada orang tua di samping karenanya
Memang Tuhan telah atur sedemikian rupa
Apa yang saat ini melanda mungkin sebagai pertanda
Bahwa ada keliru dalam tatanan manusia
Pasrah dan do’a sebagai insan dan ikut alur-Nya
Penulis : Lis liana